Blogger Layouts

Halaman

Rabu, 24 Mei 2017

Mengawali PPG di Undiksha

Mengarang
karya Justianus Tarigan

Ingin kudeskripsikan tentangmu lewat narasi
Namun otak, lisan, dan tanganku kelu
Sebab terlalu banyak yang mampu kueksposisikan
Belum lagi setiap jengkal tentangmu
Selalu dibayangi argumentasi tersendiri
Biarpun begitu
Nasihat pamungkasmu kemarin
tetap mempersuasiku

Kampus FBS Undiksha 15 Maret 2017 


Pelajar
karya Justianus Tarigan

Aku pelajar
Mengeja hari pergi berguru
Menguliti buku mencari isi
demi hidup bijaksana dan mandiri
Kugenggam pensil untuk menulis masa depan
Kuambil kertas menjadi kanvas gambar hidup yang akan datang
Kupegang penghapus untuk menghilangkan noda karakter buruk diri
 
 Sela-sela Peerteaching Siklus II FBS Undiksha, 15 Maret 2017


Menulis Sejarah
karya Justianus Tarigan

Telah kutulis segemuk mungkin
kisah hidupku
Pada tebalnya buku diari
untuk mengukirkan tingginya asa dan rintangan hidup yang kujalani
Bukan bermaksud membesarkan makna diri
Hanya untuk mewariskan sejarah perjuangan kehidupan yang kupunya
buat anak cucu yang akan datang
Supaya mereka tahu perlunya rendah hati

Singarajar, 15 Maret 2017

 

Merah Putih
karya Justianus Tarigan

Aku Merah
menyala tak pernah padam
melahap segenap tanya tentang ilmu

Aku Putih
berseri terpancar dari sanubari
menyinari gelap menjadi terang

Aku Merah
yang marah pada bodoh

Aku Putih
yang cinta pada faedah

Asrama Undiksha Jinengdalem, 19 Maret 2017



Ikrar
karya Justianus Tarigan


Telah kuikrarkan
Janji setia padaMu ya Rabbi
Lewat dialog sebelum lahirku di bumi ini
Aku bersyahadat Engkaulah Tuhanku
dan Muhammad sebagai rasulMu 
Menjalankan sholat untuk bisa kita bertemu
Saat bulan Kesucian tiba,
Kan kutunaikan puasaku padaMu
Sekaligus zakat fitrah demi kesucianku
Dan saat rejekiMu cukup padaku
Tanah suci yang penuh damai kan kudatangi
sebagai penyempurna Islamku padaMu
Ya Rabbi
Maka kuatkanlah hatiku berpaut padaMu
lewat kitab, sunnah, dan semua keagunganMu 

Seusai Shubuh di Asrama Undiksha Jinengdalem, 20 Maret 2017 

 
 
Langkahku
karya Justianus Tarigan

Sudah kudengar panggilanmu
Sedih sendu mendayu
Hati berempati tapi apalah dayaku
Kucari jalan bertanya pada alam dan sumber cahaya
agar kukumpulkan cara menyelesaikan setiap soal yang mendera

Langkahku hampir pasti
Melerai duka yang telah lama
Menjalankan seperangkat rencana
Namun langkah terhenti karena mereka tak percaya
Dimana arah yang hendak kutuju
Jika ini tak kan bekerja
Saat jalan lain terbuka
dan cocok rencana
Jangan salahkan aku pindah arah

Kampus FBS Undiksha, 30 Maret 2017