Blogger Layouts

Halaman

Minggu, 25 Maret 2018

Artikel

Logika Berbahasa
Oleh Justianus Tarigan


Barangkali sudah banyak tulisan yang membahas tentang logika berbahasa. Tentu saja setiap tulisan yang membahas topik tersebut disertai bukti konkretnya. Artinya penulisnya akan memberikan contoh sebuah tulisan yang di dalamnya terdapat kesalahan logika.

Walau demikian perlu rasanya selalu dibahas dan diingatkan mengenai logika berbahasa ini. Mengingat bahasa itu digunakan oleh penggunanya. Artinya setiap saat akan muncul sebuah ungkapan, katakanlah sebuah kalimat, yang mewakili pikiran pembuatnya. Ungkapan itu akan selalu berbeda seiring dengan tujuan ungkapan itu disampaikan.

Satu contoh ungkapan yang saya temukan dipampang di tepi jalan beberapa minggu lalu berbunyi "Jangan sampai tersentuh narkoba". Tak perlu disebutkan pihak yang memublikasikan tulisan ini. Yang pasti, tulisan ini sebenarnya berupa imbauan kepada masyarakat untuk menjauhi benda terlarang itu (narkoba). Ya, sah-sah saja kita mengatakan demikian. Tidak mungkin tulisan itu mengajak masyarakat menggunakan narkoba. Namun, secara kebahasaan, kalimat ini jelas kurang logis.

Kesalahan logika pada kalimat tersebut terletak pada kata "tersentuh". Imbuhan ter- di sini memiliki makna membentuk kata kerja pasif sehingga kata "narkoba" yang ada di belakangnya bisa menjadi objek pelaku. Sama halnya dengan sebuah kalimat tak sempurna "tertabrak mobil". Kalimat ini juga dapat diartikan bahwa mobil adalah pelakunya/penyebab. Dengan demikian, kembali ke "Jangan sampai tersentuh narkoba" mengartikan bahwa narkobalah yang melakukan perbuatan (menyentuh). Siapa yang disentuh? Tentu maksudnya adalah kita selaku masyarakat. Jadi, bisakah narkoba menyentuh masyarakat? Bukankah narkoba benda mati? Inilah penjelasan ketidaklogisan pada kalimat tersebut.

Lantas, apa seharusnya kalimat yang logis untuk kalimat tersebut? Jawabannya sebenarnya mudah. Ubah saja kata "tersentuh" menjadi "menyentuh" sehingga kalimatnya "Jangan sampai menyentuh narkoba". Kalimat ini sudah tepat mengantarkan maksudnya juga dapat diterima secara logika.

Semoga bermanfaat.