oleh Justianus Tarigan
kemarin kuterima kabar dari seorang sahabat lama dari desa sudut bumi
kabarnya segenap tanah dan air di sana kaya berlimpah ruah
tak tanggung pula dia mengirimkan sepotong gambar desanya yang indah sekali
tak kalah dengan gambar yang kulihat dipampang di tivi dan majalah
dari cerita sahabat ini, aku berpikir apa gerangan yang diinginkannya
bukankah keadaannya terlalu kaya?
harusnya dia tak berkekurangan
aku pun menunggu sampai habis ceritanya
tapi dia memang pandai betul bercerita
menggiringku pada asanya sesungguhnya
katanya di akhir ceritanya "Aku perlu belajar dari orang pandai untuk mengelola kekayaan desaku. Sebab kalau tidak, desaku akan tinggal sejarah setelah habis kekayaanya dikeruk pendatang."
aku tak mampu membalas pintanya sebab aku hanya angin tumpangan berhilir mudik di antara ceritanya.
#mengenang masa pengabdian sm3t
/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar