Blogger Layouts

Halaman

Senin, 11 Desember 2017

motivasi diri

Gerimis Malu Membuncah Jadi Badai Takut
oleh Justianus Tarigan


Kamar bersebelahan dengan musala yang setiap waktu sholat akan mengumandangkan azan belum tentu membawa kita hadir ke tempat itu. Rasanya tak mungkin menyatakan seperti ini karena terlalu dekat dengan sumber azan. Tapi begitulah mahalnya sebuah hidayah yang Dia berikan kepada hambaNya.

---///---

Aku bangun pagi karena mendengar suara kebisingan dari luar kamar. Saat kubuka mataku, sinar matahari sudah menyelinap di sela-sela kaca jendela yang tertutup oleh koran yang kutempel karena tidak ada gordennya.

Saat tangan kugerakkan perlahan menggapai telepon genggam di atas meja yang tidak jauh dariku, waktu sudah pukul enam lebih. Mataku juga masih berat untuk dibuka.

Satu hal yang kupikirkan adalah aku belum menunaikan sholat subuh. Sholat subuh yang begitu mulia terlewatkan. Padahal, kamarmu berbatasan langsung dengan musala yang kami jadikan tempat sholat. Bagaimana mungkin aku tidak bangun saat suara azan berkumandang? Bukankah suara azan selalu nyaring terdengar dari kamar ini?

Aku segera ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan segera menunaikan sholat subuh yang terlewatkan. Setelah salam aku mengingat-ingat. Apakah yang kulakukan sehingga aku tak bisa mendengar suara panggilan yang agung itu? Seketika aku jadi takut. Aku menyadari bahwa tidak ada jaminan aku tidak akan melewatkan sholat subuhku karena kamarku bersebelahan dengan musholla.

Aku menyadari bahwa Allah-lah yang mengingatkan dan membimbingku untuk mau mendekatkan diri kepada-Nya. Satu sisi aku jadi takut dan satu sisi aku menyesali tingkah lakuku yang terlalu sering bermaksiat kepada Allah. Bagaimana seandainya Allah tidak pernah memberikan hidayah-Nya kepadaku sehingga aku tidak bisa mendengarkan panggilan azan setiap kali waktu sholat tiba?

Sungguh aku takut. Aku malu. Aku merasa terhina karena ulahku sehingga aku menjadi jauh dari-Nya. Ya Allah ampunilah hambamu yang hina ini. Berikanlah aku petunjuk-Mu. Tuntunlah hamba-Mu ini ke jalan yang Engkah berkahi dan janganlah Engkau jauhkan hamba dari-Mu sebab Engkaulah tempatku kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar